Rekor Pink Spiders Dihentikan Megawati Red Sparks, Namun Peluang Juara Masih Terbuka, Begini Katanya

Pink Spiders sempat mencetak rekor 14 kemenangan beruntun di V-League, namun langkah mereka dihentikan oleh Daejeon JungKwanJang Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic. Meskipun rekor tersebut berakhir, kapten Pink Spiders, Kim Yeon Koung (KYK), tetap optimis timnya bisa meraih gelar juara musim ini setelah hanya menjadi runner-up dalam dua musim terakhir.

KYK, salah satu pemain voli terbaik dunia, telah mencicipi banyak gelar juara sejak debutnya, namun keberuntungannya berkurang sejak kembali ke liga Korea pada musim 2020-21. Musim ini, Pink Spiders menghadapi berbagai tantangan, seperti cedera pemain, skorsing pelatih, dan kekalahan beruntun. Meski begitu, KYK menilai perkembangan positif para pemain muda sebagai aset penting untuk mengejar gelar.

Di sisi lain, Red Sparks terus menunjukkan performa solid, belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir, berkat kolaborasi apik antara Megawati dan Bukilic. Tim ini berada di posisi ketiga klasemen V-League dan berpeluang menyamai rekor kemenangan terpanjang mereka jika menang melawan Hwaseong IBK Altos.

Sementara itu, pelatih IBK Altos, Kim Ho-chul, mengakui tekanan besar yang dirasakan timnya jelang laga melawan Red Sparks. Namun, ia tetap percaya pada kemampuan pemainnya untuk bangkit dari tekanan, terutama dengan bermain sebagai tim tamu yang dianggap dapat mengurangi ekspektasi kemenangan dari penggemar.

Pertandingan antara Red Sparks dan IBK Altos akan menjadi momen penting dalam perebutan zona playoff Liga Voli Putri Korea.

Keputusan Memilih Vanja Bukilic saat Draft Sempat Dikritik Fans Red Sparks, Ko Hee-jin Akhirnya Mengaku Jika Awalnya Tak Yakin…

Duet pemain asing Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic benar-benar menjadi aktor penting untuk Red Sparks di V league musim ini. Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic menjadi mesin pendulang poin untuk Red Sparks musim ini.Megawati Hangestri berada di peringkat ketiga dengan torehan 386 poin diikuti Vanja Bukilic dibawahnya dengan koleksi 300 poin.Catatan impresif dari duet pemain asing Red Sparks itu pun seakan menjawab keraguan dari para penggemar di awal musim. Bukan tanpa alasan, keputusan Ko Hee-jin memilih Vanja Bukilic pada draft pemain asing sempat mendapatkan sorotan dari para penggemar.Pasalnya, posisi dari Vanja Bukilic sama seperti Megawati Hangestri yakni sebagai opposite hitter. Bahkan bergabungnya Vanja sempat menimbulkan pertanyaan terkait posisi Megawati Hangestri yang mungkin akan digeser menjadi outside hitter. Hal itu jugalah yang dipertanyakan oleh eks pelatih GS Caltex Cha Sang-hyun saat mewawancarai pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, di kanal SBS Sport Off The Tv beberapa waktu lalu.Pada kesempatan itu, Cha Sang-hyun mempertanyakan mengapa Ko Hee-jin memilih Vanja yang berposisi seperti Megawati Hangestri.Secara mengejutkan, Ko Hee-jin mengatakan jika pada momen itu dirinya tak yakin Vanja Bukilic bisa mereka pilih. Ko Hee-jin merasa jika Vanja Bukilic akan memperbarui kontraknya dengan Hi Pass mengingat musim lalu pevoli Serbia itu menjadi ujung tombak Hi pass.”Kami memilih Bukilic, memperbarui kontrak Mega, dan mendatangkan Pyo Seung-ju dan saya sudah menetapkan susunan pemain terbaik dengan mengembangkan kedalaman skuad.” kata Ko Hee-jin.

#fypシ゚viral #timnasindonesia #beritaterkini

Write A Comment